IDM VERTIKAL BOILER

Steam bolier 100 kg- 750 kg dengan mrek IDM ( Indira Dwi Mitra ) Boiler Lokal, dengan terus mengembangkan inovasi kapasitas Boiler Vertikal dengan berbagai bahan bakar Gas, Diesel/Solar serta bahan Bakar Biomassa. Boiler Vertikal IDM Setelah melalui desain permukaan pemanas unik ketel uap memungkinkan ketel mencapai tingkat output penuh dalam waktu kurang dari 5 menit setelah pembakaran Burner di hidupkan Burner. Sirip pada Tubing transfer panas eksklusif dan pemisah uap berkinerja tinggi memungkinkan boiler IDM untuk terus-menerus memasok Boiler yang berkualitas di Indonesia.

Mesin boiler IDM dapat mencapai efisiensi lebih dari 91% dengan memanaskan awal air umpan dengan economizer berkinerja tinggi dengan memanfaatkan sisa Panas yang ada pada Cerobong. Secara otomatis mengukur dan membuang air boiler untuk mempertahankan konsentrasi yang sesuai dan memastikan bahwa konduktivitas tetap dalam toleransi untuk mengamankan penyediaan uap berkualitas tinggi.

SISTEM KERJA BOILER VERTIKAL 100 KG- 750 KG

Dalam boiler vertikal ini sederhana, Pembakar gas/Burner alat yang menghasilkan nyala api yang dikendalikan dengan mencampur gas bahan bakar seperti asetilena, gas alam, atau propana dengan oksidator seperti udara sekitar atau oksigen yang disuplai, untuk  pembakaran. yang terbakar di ruang bakar boiler untuk menghasilkan gas panas yang di serap oleh tubing air untuk menghasilkan Steam/Uap.

Diameter ketel biasanya 600mm – 1500mm dengan tingginya 1500mm sampai 2000mm. setiap tabung water tube memiliki diameter 38 mm sampai 50,8mm. dengan tekanan boiler mulai dari 7 – 15 barg dengan outlet steam mulai dari DN 25 – DN 800 PN16.

Gas pembakaran mengalir dari tungku dan melewati tabung air. Gas-gas ini keluar ke atmosfer melalui cerobong asap. Karena sirkulasi alami, air memanas dan produksi uap dimulai. uap yang dihasilkan sebagai hasil dari pemanasan air dikumpulkan di ruang uap boiler. uap dikumpulkan sampai tekanan tertentu tercapai dan kemudian uap dikeluarkan untuk digunakan pada industri pabrik dan lain-lain.

Komponen Penting Boiler Vertikal

• Outlet uap 
• Saluran bawah atau blowdown
• Air umpan 
• Untuk pemeriksaan Tubing Boiler, disediakan lubang tangan.
• Cerobong pembakaran terletak di bagian belakang bawah.
• Panel dan kontrol boiler
• Kolom air dengan cut off air rendah primer dan kontrol pompa (tipe probe).
• Kaca pengukur level air.
• Kontrol Saefty Valve untuk tekanan steam berlebih
• Globe valve untuk mengatur buka tutup alairan di beberpa sistem
• Kontrol tekanan batas operasi.
• Pemancar tekanan untuk menyalakan/mematikan dan modulasi burner.
• Kontrol Gas Train Burner/ Jika menggunakan gas burner
• Pengukur tekanan uap.

SPESIFIKASI BOILER VERTIKAL

• Kapasitas Uap = 100-750Kg/h
• Tekanan desaign = 10 -12 Kg/cm2
• Burner Riello Made in Italy = 100 – 700 KW
• Konsumsi bahan bakar = 10-50 Nm3/h
• Pipa bakar boiler Benteler ( Made in Germany) bersetifikat = Ø 38 x 3.2 hingga Ø60,3” x 3,2mm
• Box Panel boiler Scheneider (Made in France) IP66 600x400x250mm
• Power Source = 1000 – 4000 watt
• Luas pemanasan = 4.5 m2
• Efisiensi + Economizer = 93 % +/-
• Diameter = 600 – 1500 mm
• Tinggi = 1500 – 2000 mm
• Diameter Gas outlet / Cerobong = 50 -320 mm
• Diameter outlet uap Arita DN 25- DN 50
• Diameter inlet air umpan Arita DN 25- DN 40
• Transport Weight / Operating Weight = 800 -2200 Kg

Kelebihan Boiler Vertikal 

• Pasokan uap cepat dalam 5 menit.
• Desain hemat-ruang dengan pemasangan permukaan boiler yang dekat.
• Aman meledak karena kadar airnya kecil.
• Kehilangan panas yang kecil mencapai efisiensi layanan yang tinggi.
• Pemasangan dan pekerjaan perpipaan yang mudah.
• Hemat waktu untuk pemeriksaan (dan pemeriksaan pemeliharaan lainnya).
• Dapat digunakan dengan beberapa jenis bahan bakar : solar, fuel oil, LPG, dan NG.

Kekurangan Boiler Vertikal 

• Desain vertikal membatasi kerjanya di banyak tempat
• Karena area parut yang terbatas, produksi uap terbatas
• Tabung boiler harus dibuat pendek untuk meminimalkan ketinggian. Akibatnya, banyak panas yang tersedia hilang melalui cerobong asap, karena terlalu sedikit waktu untuk memanaskan tabung.