Jual Burner Incinerator
Distributor Burner incinerator
Burner adalah suatu alat yang berfungsi mengabutkan bahan bakar menjadi api yang nantinya akan di salurkan ke suatu benda atau produk yang membutuhkan energi panas tinggi. burner atau kata lain kompor api memiliki berbagai merek dan jenisnya sesuai kebutuhan dan permintaan pelanggan, burner memiliki berbagai macam bahan bakar yang di gunakan yaitu, bahan bakar Gas LPG, light oil solar, heavy oil minyak bekas, dual fuel bisa gas dan solar. ada pun sitem pembakaran burner di bagi menjadi 4 macam yaitu: singel stage, two satge, three satge, dan modulating.
Perusahaan kami yang bergerak dalam sektor enegry industri juga merupakan distributor burner riello di indonesia dimana burner rielo sering di gunakan untuk aplikasi mesin oven, rotry, boiler, furnace, incenerator dll. burner riello sendiri adalah burner yang di produksi di negara italy dan di pasarkan di seluruh dunia salah satunya negara kita indonesia. selain burner riello memiliki mrek yang berlesensi eropa untuk instrumen dan sparepart dari burner tersebut sangat mudah di dapat di kota-kota terdekat.berikut type burner riello yang kami sediakan dan sedikit kita bahas fungsi burner riello untuk mesin incenertaor.
Riello RL Light oil burner
Riello RL 28/M 95/166 ÷332 kW
Riello RL 38/M 101/237 ÷450 kW
Riello RL 50/M 130/296 ÷593 kW
Riello RL 70/M 261/474 ÷1043 kW
Riello RL 100/M 332/711÷1482 kW
Riello RL 130/M 498/948÷1779 kW
Riello RL 190/M534/1423÷2431 kW
Riello Press G light oil- Two satge
PRESS GW107/178 ÷356 kW
PRESS 1G 130/190 ÷534 kW
PRESS 2G 214/356 ÷712 kW
PRESS 3G 273/534÷1168 kW
PRESS 4G 415/830÷1660 kW
Riello RS Series Gas Burner- Two Stage
RS 28 81/163 ˜ 325 kW
RS 38 105/232 ˜ 440 kW
RS 50 116/290 ˜ 580 kW
RS 70 192/465 ˜ 814 kW
RS 100 232/698 ˜ 1163 kW
RS 130 372/930 ˜ 1512 kW
RS 190 470/1279 ˜ 2290 kW
Riello Gas /2 – Sigel & Two stage
GAS 3 130 ÷ 350 kW
GAS 4 185 ÷465 kW
GAS 5 325 ÷ 660 kW
GAS 6 525 ÷ 1050 kW
Penegrtian Incenarator furnace
Furnace Incinerator adalah proses pembakaran limbah untuk membuang yat organik dan bahan berbahaya lainnya dalam limbah. pengolahan limbah suhu tinggi / pembakaran limbah dalam sistem Incinerator mengubah limbah menjadi abu, gas buang sesuai standar emisi dan panas yang dapat digunakan dengan sistem pemulihan panas untuk pembangkit tenaga uap, pembangkit tenaga listrik, pemanas air, dll.
Sistem Incinerator melepaskan gas buang ke atmosfer dengan aturan yang ditetapkan sebelumnya dari Pollution Control Board. Untuk sistem terdiri dari Dual Combustion Chambers, Venture Scrubbers, Wet Scrubber, Cyclone Particle Remover, Chimney,, dll. Yang membantu untuk membersihkan asap dan melepaskan gas buang yang ramah lingkungan di atmosfer.
Sistem Insinerator membantu kita membuang limbah berbahaya & limbah berbahaya lainnya dengan sangat aman dan menjaga kebersihan lingkungan. Sistem Insinerator mengurangi massa Limbah hingga 98%. Incinerator system banyak digunakan untuk Perawatan & Pembuangan Limbah Klinis, Limbah Laboratorium Patologi, Limbah Rumah Sakit, Limbah Beracun, Limbah Medis, Limbah Kota, Limbah Padat Industri, Limbah Cair Industri, Insinerasi Air Limbah, Limbah Asap, Limbah Gas, Limbah Lem , dll. Yang tidak dapat digunakan kembali.
Sistem pembakaran burner pada incenerator
proses pembakaran ini akan menghasilkan gas-gas atau sisasisa hasil pembakaran lainnya yang tidak disebutkan pada reaksi tersebut. Untuk memperoleh hasil pembakaran yang baik, maka proses pembakaran harus memperhatikan parameter-parameter seperti mixing (pencampuran), udara, temperatur, waktu, dan kerapatan. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembakaran, yaitu :
- Mixing: Agar pembakaran dapat berlangsung dengan baik, maka diperlukan proses pencampuran antara bahan bakar yang digunakan dengan udara pembakaran. Pencampuran yang baik dapat mengkondisikan proses pembakaran berlangsung dengan sempurna.
- Udara :Dalam proses pembakaran, udara pembakaran harus diperhatikan, karena dapat menentukan apakah pembakaran tersebut berlangsung dengan sempurna atau tidak sempurna. Pemberian udara yang cukup akan dapat mencegah pembakaran yang tidak sempurna, sehingga CO dapat bereaksi lagi dengan O2 untuk membentuk CO2.
- Temperatur: Bila temperatur tidak mencapai atau tidak bisa dipertahankan pada temperatur nyala dari bahan bakar, maka pembakaran tidak akan berlangsung atau berhenti
- Waktu :Sebelum terbakar, bahan bakar akan mengeluarkan volatile meter agar dapat terbakar. Waktu pada saat bahan bakar melepas volatile meter itulah yang dinamakan sebagai waktu pembakaran, atau time delay.
- Kerapatan :Kerapatan yang cukup (untuk pembuatan api) diperlukan guna menjaga kelangsungan pembakaran
Comments
No comment yet.